Yang paling sukses: Jerez | MotoGP | Berita
Oleh Neil Morrison
Akhir pekan ini putaran Eropa pertama musim MotoGP 2013 berlangsung di Jerez di Spanyol, sebuah acara yang dikenal oleh Wayne Rainey menandai dimulainya ‘Perang Darat’.
Ini akan menjadi tahun ke-27 berturut-turut sirkuit Andalusia menjadi tuan rumah Grand Prix Spanyol, sejak balapan pertama di sana pada tahun 1987.
Yamaha berada dalam suasana percaya diri menjelang putaran pertama Eropa setelah Cal Crutchlow, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menyelesaikan tes pramusim terakhir di posisi tiga teratas.
Rekor Rossi di Jerez di sana juga luar biasa. Dia pertama kali membalap di trek tersebut pada tahun 1996 dan sejak itu telah meraih dua belas podium, termasuk kemenangan di kelas 125cc, 250cc, 500cc, MotoGP 990cc, dan 800cc.
?lex Crivill? adalah pembalap Spanyol tersukses di lintasan sepanjang 2.748 mil. Dia menempati posisi kedua pada balapan perdana 80cc pada tahun 1987 dan dari sana meraih 125 kemenangan pada tahun 1989 dan tiga kemenangan berturut-turut di kelas premier dari tahun 1997-1999.
Ia bahkan meraih posisi ketiga pada tahun swansongnya pada tahun 2001, yang berarti terdapat jeda empat belas tahun antara podium pertama dan terakhirnya di lintasan. Rekor itu akan hilang jika Rossi berdiri di kotak penalti Minggu depan.
Mata pasti akan tertuju pada tiga pembalap Spanyol yang bersaing memperebutkan gelar kelas premier dan baik #99 maupun #26 memiliki rekor yang patut ditiru di sini. Lorenzo telah menang dua kali di kelas besar, yang paling mengesankan adalah kemenangan atas Pedrosa dalam duel putaran terakhir tahun 2010.
Pedrosa hanya sekali naik podium di kelas besar, yaitu pada tahun 2008. Namun ia selalu finis di posisi tiga besar di setiap balapan MotoGP di sini sejak debutnya di kelas premier pada tahun 2006. Marquez belum pernah menang di Jerez, finis kedua di musim 2012 yang diguyur hujan. Balapan Moto2 adalah yang paling dekat dengan kejayaan Jerez.
Terlepas dari cedera yang mengakhiri karier Mick Doohan yang terjadi saat pemain kidal Jerez berusia tiga tahun pada tahun 1999, ia selalu tampil baik di Spanyol, meraih empat kemenangan dalam prosesnya.
Jorge Martinez “Aspar” menempati posisi pertama atau kedua dalam kategori 80cc dan 125cc dari tahun 1987 hingga 1990 dan baik Ralf Waldmann dan Kazuto Sakata meraih kesuksesan besar di sini pada pertengahan tahun sembilan puluhan dengan masing-masing 250 dan 125 mesin.
Di antara pebalap Inggris, Bradley Smith adalah yang paling sukses. Dia kembali ke tempat kemenangan Grand Prix pertamanya ketika dia memenangkan balapan 125cc 2009 dengan selisih waktu lebih dari 13 detik. Di kelas teratas baik Ron Haslam dan Niall Mackenzie masing-masing meraih juara ketiga pada tahun 1987 dan 1992.
Apakah ada pebalap yang masih berlaga di kelas grand prix, baik Toni Elias maupun Pol Espargar? keduanya adalah pemenang ganda di lintasan.